Jumat, 03 Juli 2015

Feng Shui Interior Pintu Utama






Dalam ilmu Feng Shui ada 3 hal paling utama yang harus diperhatikan ketika kita menganalisa kondisi interior rumah, yaitu:
1. Pintu Utama,
2. Dapur dan,
3. Kamar Tidur.

Ada sebuah ungkapan Feng Shui yang mengatakan, “Guan Sha Er Fang Wu Zhang Ai Guang Ming Zheng Da Wang Men Ting”, yang artinya adalah jika posisi pintu utama (eksterior) tidak terdapat obyek negatif yang menimbulkan ‘Sha Qi’ seperti pola jalan, pola sungai, bangunan tetangga, dll dan bentuk pintu utama (interior) cukup lapang, tampak kokoh, dan nyaman untuk dipandang maka rumah tersebut bisa dibilang sebagai rumah yang bagus.

Dalam ilmu Feng Shui, posisi pintu utama mempengaruhi 50% baik-buruknya sebuah rumah. Mengapa? Karena pintu utama dianggap sebagai mulut rumah atau ‘Qi Kou’. Tipe energi atau ‘Qi’ yang dibawa masuk ke dalam rumah disebarkan melalui pintu dan selanjutnya mempengaruhi kesehatan dan keberuntungan keluarga. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengetahui tipe energi apa atau ‘gizi’ yang dibawa melalui pintu ke dalam rumah. Energi yang dibawa ke dalam rumah hendaknya adalah energi positif atau ‘Yang Qi’ dan bukan energi negatif atau ‘Yin Qi’.

Oleh sebab itu, tujuan utama dalam analisa Feng Shui Interior Pintu Utama adalah memastikan tidak ada obyek (secara eksterior maupun interior) dan tata letak ruangan yang menyebabkan energi positif atau ‘Sheng Qi’ tidak dapat masuk atau terhalangi ketika masuk melalui pintu utama. Sebaik apapun arah hadap pintu utama Anda, jikalau kondisi pintu utama Anda ‘dirusak’ oleh obyek sekitar pintu entah dari luar (eksterior) maupun dari dalam (interior) maka Anda tidak bisa mengharapkan efek Feng Shui yang optimal. Sebaliknya jika arah hadap pintu utama Anda kurang begitu baik, namun kondisi bentuk eksterior maupun interior pintu tidak ada masalah maka bisa mengurangi efek negatif tersebut.

Ada 2 metode untuk menganalisa Feng Shui Pintu Utama, yaitu:
1. Feng Shui Eksterior Pintu Utama, yaitu dengan mengevaluasi kondisi dan situasi sekitar pintu utama dengan menghadap ke luar bangunan. Hal ini bisa Anda lakukan dengan berdiri tepat di depan pintu utama dan melihat keluar apakah terdapat obyek-obyek tertentu yang melanggar pedoman Feng Shui. Hal ini akan kami bahas lengkap di artikel Pedoman Feng Shui Eksterior: Feng Shui Eksterior Pintu Utama.
2. Feng Shui Interior Pintu Utama, yaitu dengan mengevaluasi kondisi dan situasi dekat dengan pintu utama dengan menghadap ke dalam bangunan. Yang perlu Anda lakukan adalah berdiri di garis daun pintu dan lihatlah kedalam apakah terdapat obyek-obyek atau tata ruang yang melanggar pedoman Feng Shui.

Karena disini kita membahas Pedoman Feng Shui Interior, maka kita sekarang mengevaluasi pintu utama dengan menghadap ke dalam bangunan agar memastikan energi positif atau ‘Sheng Qi’ dapat terkumpul dan beredar bebas ke dalam ruangan.

Salah satu pelanggaran yang paling sering terjadi terhadap pengumpulan kekayaan keluarga adalah pemasangan cermin yang segaris dengan pintu utama. Mengapa cermin memiliki efek seperti ini? Karena cermin memiliki bahan dielektrik yang mampu memantulkan spektrum cahaya. Dalam ilmu Feng Shui, energi alam semesta yang disebut dengan ‘Qi’ merupakan bagian dari cahaya yang kasat mata, sehingga kehadiran cermin persis di depan pintu utama akan menghalangi atau mengurangi efek energi yang masuk ke dalam rumah. Oleh sebab itu, tidak heran jika energi yang dipantulkan kembali oleh kehadiran cermin diibaratkan seperti energi positif yang mewakili keberuntungan penghuni tidak dapat terkumpul. Perbaikan untuk kasus seperti ini adalah cukup memindahkan posisi cermin agar tidak segaris lurus dengan pintu.




Pengaturan lain yang ‘mengeringkan’ penghasilan keluarga adalah ketika pintu depan membuka ke arah jendela atau segaris lurus dengan pintu bagian belakang rumah dalam jarang kurang dari 10 meter. Tata letak ruangan seperti ini menghalangi energi ‘Qi’ bersirkulasi ke tiap ruangan rumah, mengingat energi ‘Qi’ tersebut tidak memiliki kesempatan untuk berputar dan menyebar ke seluruh bagian rumah. Tipe energi yang masuk langsung keluar dari rumah kita sebut dengan ‘Wu Qing’ atau energi yang tidak memiliki ‘perasaan’.




Solusi yang bisa dilakukan untuk kasus seperti ini adalah dengan sering menutup jendela atau pintu bagian belakang ketika pintu bagian depan dibuka, atau untuk kasus pintu depan yang segaris lurus dengan pintu belakang Anda bisa memasang kabinet atau rak yang bertindak sebagai partisi atau pembatas ruangan agar pintu bagian belakang seolah-olah tidak langsung tampak dari depan ketika masuk.




Kasus lain yang sering ditemui adalah energi negatif atau ‘Sha Qi’ yang dipancarkan oleh segi tiga atap tetangga melalui jendela ataupun pintu utama rumah. Obyek segi tiga atap tetangga yang terlihat dari jendela maupun pintu utama kita sebut dengan ‘Huo Xing Sha’ yang bisa mempengaruhi mental penghuni serta keharmonisan keluarga. Solusi yang tepat dalam kasus seperti ini adalah dengan memasang tirai di jendela atau sering menutup bilahnya.

 



Demikian juga ketika pintu kamar mandi atau WC segaris lurus menghadap pintu depan. Dalam ilmu Feng Shui, kamar mandi atau WC mewakili energi negatif atau ‘Yin Qi’ sedangkan pintu utama mewakili energi positif atau ‘Yang Qi’ dan ketika kedua pintu tersebut segaris lurus, maka energi postif akan dinetralkan oleh energi negatif. Ini berarti energi yang baik tidak dapat bersirkulasi dengan bebas dan tentu saja penghuni tidak dapat diuntungkan dengan situasi seperti ini.




Ilmu Feng Shui menekankan pada sebuah keseimbangan. Ada sebuah istilah Feng Shui yang tertulis, “Tian Xin Shi Dao” yang menegaskan bahwa titik keseimbangan akan tercapai ketika garis horisontal dan vertikal memiliki nilai yang sepadan. Garis horisontal berarti apa yang ada di depan sama pentingnya dengan apa yang ada dibelakang. Sedangkan garis vertikal berarti apa yang dibawah sama pentingnya dengan apa yang diatas. Oleh sebab itu pelanggaran seringkali terjadi ketika bagian depan rumah dirugikan oleh bagian belakang, seperti pintu depan yang segaris lurus dengan pintu kamar mandi di bagian belakang setelah pintu. Kasus yang sama juga terjadi ketika kamar mandi atau WC berada persis di atas pintu utama (rumah 2 lantai). Dalam ilmu Feng Shui, ini disebut dengan ‘Lin Tou Shui’ atau ‘Air Membasahi Kepala’. Hal ini bisa menyebabkan pengeluaran keuangan yang tak perlu dan keberuntungan keluarga yang sering bocor menghilang. Beberapa orang bertanya pada saya mengapa banyak kesialan yang terjadi walaupun pintu sudah ditempatkan dengan benar. Ini dikarenakan mereka hanya melihat apa yang ada di belakang pintu, namun tidak sampai apa yang ada di atas pintu!




Sekali pedoman ini dilanggar seperti kasus di atas, maka sangat sulit untuk memperbaiki situasi. Di sinilah pentingnya memiliki rumah yang dirancang menurut prinsip Feng Shui sebelum konstruksi dimulai. Perancangan yang baik akan menghindari pemborosan besar yang tak perlu untuk memperbaikinya. Pelanggaran yang sama juga terjadi ketika pipa pembuangan sanitasi dipasang melewati bawah pintu utama. Energi positif atau ‘Sheng Qi’ terhambat memasuki rumah karena efek energi negatif atau ‘Sha Qi’ yang dibawa oleh pipa melewati pintu utama.




Kondisi pintu dengan kusennya bisa mempengaruhi kesehatan anggota keluarga. Hindarilah bagian bawah dari kusen pintu yang tidak menyentuh tanah karena terjadi kayunya membusuk. Kusen pintu yang rusak demikian ini ditafsirkan dalam Feng Shui sebagai penghalang kegiatan kepala rumah tangga. Halangan ini muncul dalam bentuk penyakit rematik di bagian kaki. Solusi yang bisa dilakukan adalah mengganti bagian kusen yang rusak.




Hindarilah juga bila jarak antara pintu dan langit-langit rumah agak rendah atau ujung atas pintu sampai menyentuh langit-langit. Langit-langit ini bisa menekan energi ‘Qi’ ketika masuk melewati pintu dan menimbulkan akibat yang kurang baik bagi keberuntungan keluarga.




Kasus terakhir yang sering ditemui adalah adanya balok menonjol menyeberangi pintu. Balok yang berada tepat diatas pintu dapat menghalangi energi ‘Qi’ ketika masuk ke dalam rumah atau ‘menekan’ energi positif ketika masuk. Oleh sebab itu, dalam kasus seperti ini keberuntungan keluarga juga tidak dapat optimal. Solusi yang bisa diberikan adalah menurunkan langit-langit untuk menutupi balok yang menonjol tersebut. Mengapa Anda harus melakukan ini? Karena dengan ditutupi, tekanan yang dikeluarkan oleh balok diserap oleh panel langit-langit.